Selasa, 30 September 2014

Botani Farmasi 2

ORGANISASI JARINGAN TUBUH TUMBUHAN
Sel  -  Jaringan  - Sistem Jaringan  -  Organ  -  Organisme (tumbuhan).
Tubuh tumbuhan dibangun oleh ribuan sampai milyaran sel. Makin tinggi derajat suatu tumbuhan makin banyak dan makin beragam jumlah sel yang menyusunannya, makin rendah makin sedikit.
Jaringan : Kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
Organ : Kumpulan system jaringanyang melaksanakan suatu fungsi tertentu.

SACHS (seorang ahli botani, tahun 1875) membagi system jaringan yang membentuk suatu organ tubuh tumbuhan, terdiri dari 3 macam :
1.       Sistem Jaringan Dermal
Suatu system yang sel-selnya berfungsi sebagai pelindung terhadap jaringan lain.
Contoh : Jaringan Epidermis

2.       Sistem Jaringan Dasar Fundamental
Suatu system jaringan yang sel-selnya sebagian besar tersusun sebagai bagian yang menjadi dasar tubuh tumbuhan di luar system jaringan dermal dan jaringan vaskuler.
                       Contoh :
       Jaringan Parenkim : klorenkim, aerenkim.
       Jaringan Penunjang : kolenkim, sklerenkim.

3.       Sistem Jaringan Vaskuler
Jaringan yang sel-selnya berfungsi sebagai jaringan pengangkut, jaringan tersebut dapat berupa jaringan primer dapat juga berupa jaringan sekunder.
                Contoh : Xylem dan Floem (Phloem)
       Xylem : Jaringan vaskuler yang berfungsi mengangkut air dan garam-garam terlarut dari dalam tanah.
       Floem : Jaringan vaskuler yang berfungsi mengangkut hasil metabolism tumbuhan dari daun ke tempat penyimpanan cadangan makanan.

Ke 3 sistem jaringan tersebut pada mulanya merupakan tubuh tumbuhan primer yang terbentuk dari kegiatan pembelahan sel-sel meristem pada titik tumbuh (meristem apical). Sel-sel meristem ini kemudian berdifferesiasi membentuk jaringan dermal, Jaringan dasar dan jaringan vaskuler.
       Meristem apical yang membentuk jaringan dermal disebut Protoderm.
       Yang membentuk jaringan dasar disebut Meristem Dasar.

Pertumbuhan Primer dan pertumbuhan sekunder
Tubuh primer :
                Bagian-bagian axis yang terbentuk pertama kali ketika sel meristematis selesai membentuk jaringan permanen pada tumbuhan dewasa.
Pertumbuhan Primer :
                Pertumbuhan yang terjadi selama pembentukan tubuh primer.
                Semua bagian yang terbentuk setelah pertumbuhan primer selesai dinamakan tubuh sekunder. Proses pertumbuhannya dinamakan pertumbuhan sekunder, jaringannya dinamakan jaringan sekunder.
Pertumbuhan sekunder hanya berlangsung pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae dengan perkecualian beberapa jenis tumbuhan monokotil yang mampu mengadakan pertumbuhan sekunder. Misal : Agave sp
            Cordyline sp
Tubuh sekunder pada pertumbuhan sekunder sebenarnya terbentuk dari sel-sel meristematis sekunder yaitu cambium dan cambium gabus.
Pertumbuhan primer biasanya membentuk bagian-bagian dasar tumbuhan (akar, batang dan daun), sedangkan pertumbuhan sekunder biasanya menambahkan pertumbuhan baru pada jaringan vaskuler yaitu floemsekunder dan xylem sekunder serta jaringan gabus. Adanya bagian-bagian yang baru ini akan menyebabkan bertambah lebar dan besar dari diameter axis tumbuhan.

Catatan tambahan :
“Cara mempelajari struktur mikroskopik tubuh tumbuhan”
Untuk mendapatkan struktur anatomi suatu obyek secara lengkap, missal struktur anatomis axis tumbuhan (batang atau akar), maka diperlukan irisan/potongan dari berbagai arah.
Irisan potongan dapat dibuat menurut 3 bidang pemotongan :
1.       Potongan melintang ( Transversal Section atau Cross Section = C-S atau X-s).
Potongan yang arahnya tegak lurus terhadap sumbu memanjang axis tumbuhan.

2.       Potongan memanjang (Longitudinal Section atau Radial Section = L-S atau R-S).
Potongan yang arahnya melalui dan sejajar sumbu axis tumbuhan.

3.       Potongan memanjang (Tangential Section = T-S). Potongan yang arahnya sejajar sumbu memanjang axis tumbuhan. Dalam memotong diusahakan setipis mungin agar mudah mengamati struktur anatomi obyek (jaringan atau sel tumbuhan).

contoh gambar:




















Selain dengan cara memotong bagian-bagian tumbuhan, dapat juga dilakukan dengan cara seperti :
1.       Disobek : Misal untuk lapisan epidermis.
2.       Ditumbuk : Misal untuk amylum dari biji atau buah.
3.       Dikerok : Misal untuk trikom pada daun dan batang.

Botani Farmasi 1

Botani : Ilmu Tumbuh- tumbuhan
Botani Farmasi :
              
                Merupakan botani terapan, berkaitan dengan tumbuhan berkhasiat yang digunakan sebagai obat dan kegunaan lain. Misal : Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
                Mata kuliah ini diberikan dengan tujuan agar mahasiswa dapat memahami dasar-dasar pengetahuan yang diperlukan untuk mengetahui dan membandingkan Struktur morfologi  dan anatomi pada kasifikasi tumbuhan tertentu terutama yang berpotensi penting dalam dunia farmasi.
                Jadi mata kuliah ini menekankan pada penguasaan pengetahuan morfologi tumbuhan dan anatomi tumbuhan pada klasifikasi tumbuhan tertentu.
Morfologi Tumbuhan : Mempelajari tentang susunan dan bentuk-bentuk bagian luar tubuh tumbuhan.
Anatomi Tumbuhan : Mempelajari tentang susunan dan bentuk-bentuk bagian dalam tubuh tumbuhan.

Botani (ilmu tumbuh-tumbuhan) dapat dibagi menjadi 2 kelompok:

1. Kelompok botani terapan (applied botany)
Pertanian ; bercocok tanam , penyakit tanaman , pemuliaan tanaman
Kehutanan ;  identifikasi kayu , ekologi hutan , silvikultur
Peternakan ;  makanan ternak
Farmasi ;  tanaman obat
Botani terapan  ; langsung digunakan dalam praktek di lapangan

 2. Kelompok Botani Murni (Pure Botany)
       Morfologi tumbuhan
       Anatomi tumbuhan
       Fisiologi tumbuhan
       Sistematik tumbuhan
       Ekologi tumbuhan
       Genetika tumbuhan
       Botani murni :  tidak secara langsung digunakan dalam pelaksanaan2 di lapangan

STRUKTUR UMUM TUBUH TUMBUHAN
Tumbuhan berbiji (Divisio Spermatophyta) dibagi menjadi 2 sub division:
1.       Sub Divisio Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
2.       Sub Divisio Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
 Sub Divisio Angiospermae dibagi lagi menjadi 2 kelas:
2.1. Kelas Monocotyledonae
2.2. Kelas Dicotyledonae
Untuk tumbuhan paku-pakuan (fern) digolongkan dalam satu division yakni division Pteridophyta, Baik Spermatophyta maupun Pteridophyta memiliki struktur yang sama yakni membentuk sumbu silindris (axis) yang sebagian letaknya di atas tanah (batang) dan sebagian letaknya di bawah tanah (akar).
Selain itu pada axis terdapat bagian-bagian tambahan (appendix) di sisi lateralnya, bagian-bagian appendix tersebut adalah:
1.       Daun : Bagian khas dari batang
Merupakan perkembangan dari ujung batang untuk fotosintesis. Bunga, buah, biji (alat reproduksi tumbuhan) berkembang dari bagian-bagian batang yang membentuk daun.

2.       Emergensia
      Bagian appendix axis bukan daun, umumnya tumbuh di bagian terluar batang (dibagian korteks dan epidermis) contoh : Duri Mawar

3.       Rambut/Trikom (Trichome, Hairs)
      Bagian appendix axis bukan daun, umumnya tumbuh di bagian terluar sel tumbuhan (epidermis)


Bagian-bagian pada axis (Struktur dalam)
Pada tumbuhan berpembuluh, axis tersusun dari bagian-bagian yang mempunyai bentuk dan fungsi tertentu. Bagian-bagian tersebut (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
1.       Epidermis
Merupakan bagian axis yang letaknya paling luar, biasanya tersusun dari satu lapisan sel. Fungsi : untuk pelindung
2.       Korteks (Cortex)
Bagian axis yang langsung terletak di bawah epidermis, terdiri dari beberapa lapis sel. Lapisan-lapisan sel pada korteks berguna antara lain untuk fotosintesis, tempat penyimpanan cadangan makanan, tempat sel-sel penunjang.

3.       Stele (Silinder pusat)
Merupakan bagian axis yang terletak paling dalam, biasanya terletak di tengah-tengah dan tersusun atas sel-sel/jaringan-jaringan yang memiliki bermacam-macam fungsi. Pada dikotil berkayu silinder pusatnya tersusun dari sel/jaringan yang berfungsi sebagai jaringan pengangkut (pengangkutan vaskuler), jaringan tersebut adalah Phloem dan Xylem. Ditengah-tengah stele/silinder pusat pada kebanyakan tumbuhan berpembuluh (khususnya tumbuhan muda) terdapat bagian yang sel-selnya berguna untuk tempat penyimpanan cadangan makanan yang dinamakan empulur (pith).
Diantara korteks dan stele, pada akar terdapat jaringan khusus. Biasanya terdiri dari 1 lapisan sel yang berguna untuk mengatur transport air dan bahan makanan dari stele ke korteks atau sebaliknya, lapisan ini dinamakan endodermis. Pada batang kadang-kadang terdapat juga lapisan ini, biasanya terdiri dari sel-sel yang penuh bagian zat pati yang dinamakan seludang pati atau floetherma.
Di bawah endodermis terdapat 1 kelompok atau beberapa lapisan sel yang dinamakan lapisan pericycle (perisikel). Pada lapisan ini kadang-kadang terdapat sel-sel penunjang atau pada akar terdapat sel-sel meristem yang nantinya akan membentuk akar-akar cabang/ akar-akar lateral.