ORGANISASI JARINGAN TUBUH TUMBUHAN
Sel - Jaringan - Sistem Jaringan - Organ - Organisme (tumbuhan).
Tubuh tumbuhan dibangun oleh ribuan sampai milyaran sel. Makin tinggi derajat suatu tumbuhan makin banyak dan makin beragam jumlah sel yang menyusunannya, makin rendah makin sedikit.
Jaringan : Kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
Organ : Kumpulan system jaringanyang melaksanakan suatu fungsi tertentu.
SACHS (seorang ahli botani, tahun 1875) membagi system jaringan yang membentuk suatu organ tubuh tumbuhan, terdiri dari 3 macam :
1. Sistem Jaringan Dermal
Suatu system yang sel-selnya berfungsi sebagai pelindung terhadap jaringan lain.
Contoh : Jaringan Epidermis
2. Sistem Jaringan Dasar Fundamental
Suatu system jaringan yang sel-selnya sebagian besar tersusun sebagai bagian yang menjadi dasar tubuh tumbuhan di luar system jaringan dermal dan jaringan vaskuler.
Contoh :
• Jaringan Parenkim : klorenkim, aerenkim.
• Jaringan Penunjang : kolenkim, sklerenkim.
3. Sistem Jaringan Vaskuler
Jaringan yang sel-selnya berfungsi sebagai jaringan pengangkut, jaringan tersebut dapat berupa jaringan primer dapat juga berupa jaringan sekunder.
Contoh : Xylem dan Floem (Phloem)
• Xylem : Jaringan vaskuler yang berfungsi mengangkut air dan garam-garam terlarut dari dalam tanah.
• Floem : Jaringan vaskuler yang berfungsi mengangkut hasil metabolism tumbuhan dari daun ke tempat penyimpanan cadangan makanan.
Ke 3 sistem jaringan tersebut pada mulanya merupakan tubuh tumbuhan primer yang terbentuk dari kegiatan pembelahan sel-sel meristem pada titik tumbuh (meristem apical). Sel-sel meristem ini kemudian berdifferesiasi membentuk jaringan dermal, Jaringan dasar dan jaringan vaskuler.
• Meristem apical yang membentuk jaringan dermal disebut Protoderm.
• Yang membentuk jaringan dasar disebut Meristem Dasar.
Pertumbuhan Primer dan pertumbuhan sekunder
Tubuh primer :
Bagian-bagian axis yang terbentuk pertama kali ketika sel meristematis selesai membentuk jaringan permanen pada tumbuhan dewasa.
Pertumbuhan Primer :
Pertumbuhan yang terjadi selama pembentukan tubuh primer.
Semua bagian yang terbentuk setelah pertumbuhan primer selesai dinamakan tubuh sekunder. Proses pertumbuhannya dinamakan pertumbuhan sekunder, jaringannya dinamakan jaringan sekunder.
Pertumbuhan sekunder hanya berlangsung pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae dengan perkecualian beberapa jenis tumbuhan monokotil yang mampu mengadakan pertumbuhan sekunder. Misal : Agave sp
Cordyline sp
Tubuh sekunder pada pertumbuhan sekunder sebenarnya terbentuk dari sel-sel meristematis sekunder yaitu cambium dan cambium gabus.
Pertumbuhan primer biasanya membentuk bagian-bagian dasar tumbuhan (akar, batang dan daun), sedangkan pertumbuhan sekunder biasanya menambahkan pertumbuhan baru pada jaringan vaskuler yaitu floemsekunder dan xylem sekunder serta jaringan gabus. Adanya bagian-bagian yang baru ini akan menyebabkan bertambah lebar dan besar dari diameter axis tumbuhan.
Catatan tambahan :
“Cara mempelajari struktur mikroskopik tubuh tumbuhan”
Untuk mendapatkan struktur anatomi suatu obyek secara lengkap, missal struktur anatomis axis tumbuhan (batang atau akar), maka diperlukan irisan/potongan dari berbagai arah.
Irisan potongan dapat dibuat menurut 3 bidang pemotongan :
1. Potongan melintang ( Transversal Section atau Cross Section = C-S atau X-s).
Potongan yang arahnya tegak lurus terhadap sumbu memanjang axis tumbuhan.
2. Potongan memanjang (Longitudinal Section atau Radial Section = L-S atau R-S).
Potongan yang arahnya melalui dan sejajar sumbu axis tumbuhan.
3. Potongan memanjang (Tangential Section = T-S). Potongan yang arahnya sejajar sumbu memanjang axis tumbuhan. Dalam memotong diusahakan setipis mungin agar mudah mengamati struktur anatomi obyek (jaringan atau sel tumbuhan).
contoh gambar:
Selain dengan cara memotong bagian-bagian tumbuhan, dapat juga dilakukan dengan cara seperti :
1. Disobek : Misal untuk lapisan epidermis.
2. Ditumbuk : Misal untuk amylum dari biji atau buah.
3. Dikerok : Misal untuk trikom pada daun dan batang.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar